16 Maret 2014

Eksperimen Bakwan


Ini adalah snack yang paling mudah dibuat setelah pisang goreng. Tapi saya biasanya kurang konsisten dalam menghasilkan bakwan yang enak. Kadang berhasil enak, kadang ada yang kurang. Kali ini saya mencoba bereksperimen dengan air yang sedikit, sehingga bakwan bisa dibuat bulat-bulat. Jumlah bumbu juga saya dokumentasikan sehingga jika ternyata pas dapat saya ulangi lagi. Jumlah kol dan terigu dalam resep ini tidak terlalu akurat.



Bahan:
  • 1/2 kg kol diiris (1/2 baskom besar)
  • 2 cup terigu
  • 1 butir telur
  • air secukupnya

Bumbu halus:
  • 1 1/2 sendok teh ketumbar
  • 2 butir kemiri
  • 2 siung bawang putih
  • 1 1/2 sendok teh garam
Bumbu lainnya:
  • 1 bawang bombay ukuran kecil, dicincang
  • 1/2 sdt kunyit bubuk
  • 1 sdt gula pasir

Cara membuatnya:
  1. Campur bumbu halus dan bumbu lainnya dengan sedikit air
  2. Masukkan telur dan campur hingga rata
  3. Masukkan terigu dan air sedikit demi sedikit sampai kekentalan yang diinginkan. Sisakan 1/4 cup tepung.
  4. Campur adonan dengan kol iris dengan cara seperti diuleni tapi tidak terlalu kuat. Adonan seharusnya dapat membentuk bola. Jika terlalu cair, tambahkan tepung yang 1/4 cup.
  5. Bentuk adonan bulat-bulat seukuran 1/4 cup atau sesuai keinginan.
  6. Goreng dengan minyak banyak dan panas sampai matang. (Catatan: panas kompor 6, 2:30 menit dibalik, 2 menit diangkat).
  7. Angkat dan sajikan.

12 Maret 2014

Eksperimen Royal Icing

Menghias kukis dengan royal icing ternyata menyenangkan sekali. Bikin ketagihan.

Ini percobaan royal icing yang kedua. Boleh dibilang sukses. Percobaan yang pertama kurang sukses, mungkin karena terlalu cair. Resep yang dipakai juga beda.

Percobaan pertama menggunakan resep dari bu Fatmah NCC yang sudah dimodifikasi mbak Peni, diposting oleh mareiska di Dapurmasak.com (hehe ribet amat dapat resepnya). Sedangkan resep royal icing yang kedua dari Alton Brown di foodnetwork.com. Saya buat setengah resep dengan dua putih telur. Ditambah beberapa tetes air untuk mendapatkan konsistensi yang diharapkan. Kali ini saya sangat hati-hati menambahkan air, takut kebanyakan yang bikin jadi keenceran.Berikut adalah resep yang saya praktekkan.


Bahan:
  • 2 putih telur
  • 1 sdt vanilla extract imitasi (tidak memakai alkohol)
  • 2 cup confectioner's sugar (gula icing)

Cara membuat:
  1.  Kocok vanilla extract bersama putih telur hingga berbusa.
  2. Tambahkan gula (yang sudah diayak) sedikit demi sedikit dan kocok dengan kecepatan rencah sampai gula tercampur dan adonan terlihat mengkilat (shiny).
  3. Kocok dengan kecepatan tinggi sampai stiff peak dan glossy (haduh apa bedanya shiny dan glossy yak? Pokoknya sampai stiff peak saja deh). Kira-kira 5 sampai 7 menit (itu kata Alton Brown, bukan kata saya, soalnya saya tidak melihat jam waktu mengocok).
  4. Matikan mixer. Tambahkan air sedikit demi sedikit untuk mendapatkan konsistensi yang diinginkan.
  5. Bagi menjadi beberapa bagian dan tambahkan pewarna makanan jika suka.

Untuk kukisnya, saya pakai resep Alton Brown juga, dengan 1 telur diganti jadi 2 kuning telur (soalnya putihnya mau dipakai buat bikin royal icing).

Bahan:
  • 3 cup all-purpose flour
  • 3/4 sdt baking powder
  • 1/4 sdt garam
  • 1 cup unsalted butter, suhu ruangan
  • 1 cup gula
  • 2 kuning telur
  • 2 sdt susu segar
  • gula halus untuk menggulung kue (apa ya rolling out)

Cara membuat:
  1. Ayak jadi satu tepung, baking powder dan garam. Sisihkan.
  2. Kocok butter bersama gula sampai berwarna pucat.
  3. Tambahkan telur dan susu sambil terus dikocok sampai tercampur.
  4. Turunkan kecepatan mixer dan tambahkan tepung sedikit demi sedikit sambil terus dikocok sampai adonan terkumpul jadi satu di beaternya (bowl jadi hampir bersih dari adonan).
  5. Bagi menjadi dua bagian dan bungkus dengan plastik kemudian masukkan dalam kulkas. Biarkan selama 2 jam.
  6. Setelah dua jam, nyalakan oven dengan suhu 375 derajat Fahrenheit (sekitar 190 derajat Celcius).
  7. Taburi alas yang akan dipakai untuk rolling out adonan dengan gula halus.
  8. Ambil adonan dari kulkas (satu per satu), taburi rolling pin dengan gula halus dan ratakan adonan menjadi ketebalan sekitar 1/4 inc (sekitar 1/2 cm). Note: Saya tempatkan dua pensil kuning di kiri dan kanan adonan untuk mendapatkan ketebalan yang seragam.
  9. Potong atau cetak sesuai keinginan, letakkan di atas baking sheet yang sudah dialasiparchment paper atau silicone baking mat dan panggang selama 7 sampai 9 menit atau sampai pinggirnya mulai berwarna kecoklatan. Jangan lupa loyang diputar setelah setengah dari waktu pemangangan.
  10. Diamkan di atas loyang selama 2 menit setelah dikeluarkan dari oven, baru kemudian pindahkan ke wire rack untuk pendinginan yang sempurna.
Untuk cara menghias kukis dengan royal icing, banyak video tutorial di youtube. Untuk kukis yang ini, saya coba contoh punya Haniela's. Hasilnya belum bisa sebagus itu siiih, tapi sudah lumayan lah untuk kelas pemula.

8 Maret 2014

Caramel Cake Resep NCC

Rasanya aku pernah mencoba resep ini dulu sekali. Dalam rangka rindu kampung halaman, aku ingin mencoba resep ini lagi. Sesuatu yang mudah dibuat dan cepat. Aku sudah agak lupa seberapa manis cake ini. Ternyata manis sekali jadinya.

Ini resep asli yang di NCC beserta tipsnya. Aku hanya mengganti margarin dengan butter, karena itulah yang ada di kulkas. Malas kalau harus beli dulu.

Bahan:
  • 425 gr gula pasir
  • 450 ml air panas
  • 180 gr tepung terigu
  • 50 gr tepung maizena
  • 8 btr telur ayam
  • 150 gr unsalted butter, suhu ruangan
  • 1/2 sdt garam
  • 2 sdt soda kue
  • 200 ml susu kental manis, suhu ruangan
  • cooking spray
 Cara Membuatnya:
  1. Taruh gula pasir diatas panci, masak sambil diaduk hingga berwarna coklat gosong, tuangi air panas, biarkan mendidih dan gula larut. Angkat, dinginkan.
  2. Kocok butter dan susu kental manis sampai putih, masukkan telur satu per satu, sambil tetap dikocok. Matikan mixer.
  3. Masukkan terigu yang telah diayak bersama garam, soda kue dan maizena sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata.
  4. Tuang karamel ke dalam adonan sedikit demi sedikit, sambil diaduk hingga rata.
  5. Tuang adonan ke dalam loyang tulban yang telah dilapisi cooking spray.
  6. Panggang dalam oven, suhu 180'C selama kl. 40 menit atau sampai matang.

2 Maret 2014

Eksperimen Lapis Legit Prune (KBB#39)


Surat Tjinta sudah diterima tanggal 25 Februari. Kebetulan tanggal 1 Maret ada acara pengajian yang selalu diwarnai dengan potluck. Alangkah senangnya kalau bisa membawa sesuatu yang khas Indonesia. Maka tantangan KBB ini segera dilaksanakan. Kalau berhasil ya dibawa ke acara itu, kalau tidak berhasil ya sudah dimakan sendiri saja (beneran 27 telur dimakan sendiri?).

Lapis Legit Prune
Sumber: Binder Primarasa

Bahan:
margarin/mentega untuk olesan
200 gr   mentega
200 gr   margarin
2 sdm   susu kental manis
27         kuning telur
2           putih telur
200 gr    gula kastor
20 gr     emulsifier (TBM), optional
½ sdt    vanili bubuk
60 gr     tepung terigu, ayak dengan
25 gr     maizena

Taburan:
200 gr    manisan buah prune, buang bijinya, belah dua.


Cara:
1. Olesi dasar loyang ukuran 18x18x5 cm dengan margarin, alasi kertas roti, olesi margarin.
2. Kocok mentega, margarin, susu kental manis dengan mixer hingga putih dan lembut (± 15 menit).
3. Dalam mangkuk lain, kocok kuning dan putih telur, gula, emulsifier, vanili hingga putih dan kental (± 20 menit).
4. Masukkan campuran mentega sedikit demi sedikit ke dalam telur kocok, aduk rata dengan mixer. Tambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit, aduk dengan spatula hingga rata.
5. Lapisan I: Panaskan oven dengan api bawah sampai mencapai suhu 180oC. Tuang 1 sendok sayur (± 50 mL) adonan ke dalam loyang, ratakan dengan punggung sendok makan/spatula.
6. Masukkan ke dalam oven, taruh di rak paling bawah. Panggang kue sampai kecoklatan (± 3 menit), keluarkan dari oven, olesi permukaannya dengan margarin/mentega, tekan-tekan dengan alat pemadat supaya rata dan padat.
7. Lapisan II: Tetap menggunakan api bawah, tuang 2 sdm (± 25 mL) adonan, ratakan, panggang kembali sampai kecoklatan (± 3 menit), olesi margarin/mentega, tekan-tekan.
8. Lapisan III dan seterusnya: Ulangi step 7 sebanyak 4x.
Matikan api bawah, nyalakan api atas. Pakai api kecil saja. Teruskan melapis sampai sisa adonan habis. Setiap selesai memanggang tekan kue supaya rata dan padat, baru tuangi adonan.
Setiap selesai mengerjakan 3 lapisan, susun potongan prune di atasnya. Sisakan 4-5 potong prune untuk hiasan bagian atas kue.
Setelah adonan habis, matikan api atas, nyalakan kembali api bawah pada suhu 180oC. Pindahkan kue ke rak tengah, teruskan memanggang selama ± 15 menit, agar setiap lapisan kue masak. Keluarkan dari oven, dinginkan. Potong-potong sesuai selera.



Catatanku:
1.  Vanilla bubuk dapat diganti dengan vanilla extract. 1/2 sdt vanilla bubuk = 1 sdt vanilla extract. Thanks to mbak Devi (http://deviany.wordpress.com) atas petunjuknya.
2. Loyang yang kupakai seadanya, tidak tahu ukuran berapa. Untungnya, resep ini pas banget habis di loyang ini. Tapi jeleknya loyangku ini bagian bawah lebih kecil daripada bagian atas. Jadinya setelah dipotong hasilnya tidak persis segi empat tapi trapesium.
3. Cara menata prune harus diperhatikan supaya hasil akhirnya tidak tertumpuk di satu tempat.
4. Waktu pemanggangan sangat tergantung oven. Untuk kasus ovenku, setiap lapis butuh 4 menit untuk matang, dan ternyata hasil akhirnya belum terlalu coklat. Saat dipotong, lapisnya tidak terlalu terlihat nyata. Eksperimen berikutnya dapat dicoba 5 menit atau memindahkan loyang ke rak tengah agar lebih dekat ke api.

Inilah hasil akhir yang prune-nya belum tertata dengan baik dan lapisnya belum terlalu terlihat nyata. Meskipun demikian, eksperimen ini dapat dikatakan berhasil, karena hasilnya layak makan. Bukan hanya layak makan sebenarnya, tapi enak sekali. Resep yang bagus. Layak dibawa ke acara potluck. Sambutannya juga cukup menyenangkan. Lapis legit yang untuk potluck lupa difoto.


Senangnya dapat logo lulus.



21 Juli 2013

Eksperimen Pavlova (KBB#35: Basic White)


Yang kusuka dari resep ini, jika diikuti step-stepnya dengan benar, hasilnya akan sesuai harapan. Kuncinya adalah pemanggangan suhu rendah dan pendinginan yang sangat pelan. Aku masih struggle dengan gula halus bikinan sendiri yang masih menyisakan sedikit kekurangmulusan pada tekstur pavlova. Aku yakin kalau pakai gula caster, hasilnya akan sempurna. Dan satu lagi, mungkin aku tak punya jiwa seni, sehingga sudah tiga kali percobaan, toppingnya menurutku masih selalu kurang enak dilihat.


Classic Berry Pavlova
Sumber: ABC Delicious: Sweets

4 butir putih telur dalam suhu ruangan
250 gram gula caster
2 sendok teh tepung maizena
1 sendok teh cuka anggur putih
½ sendok teh ekstrak vanilla
2 x 125 gram raspberry
125 gram blueberry
250 gram strawberry, buang kelopaknya, iris
300 mililiter krim kental
5 sendok makan gula icing

Panaskan oven suhu 150C. Alasi loyang dengan baking paper dan gambar lingkar 22cm.


Kocok putih telur dengan sejumput garam menggunakan mixer elektrik hingga pucuk tumpul. Masukkan gula sedikit demi sedikit sambil terus dikocok, hingga adonan mengkilat dan stiff. Masukkan tepung maizena, cuka dan vanilla, aduk rata. 



Gunakan sendok besar (atau spatula), tumpuk adonan meringue ke atas gambar lingkar di atas baking paper, lalu buatlah semacam lekukan di tengah adonan meringue menggunakan punggung sendok.

Masukkan dalam oven dan segera turunkan suhu oven ke 100C. Panggang selama 2 ½ jam hingga kulit pavlova mengering. Biarkan di dalam oven hingga pav dingin.



Masukkan satu bagian dari raspberry ke dalam blender dengan 3 sendok makan gula icing, proses sampai lembut. Saring dan buang bijinya.



Kocok krim dengan sisa gula icing hingga pucuk tumpul. Isi bagian tengah pavlova dengan krim kocok dan tabur dengan buah-buahan berry. Sendokkan saus raspberry ke atas susunan buah-buahan, hidangkan segera.


Bandingkan hasil dari tiga kali percobaan:
Yang pertama, kelebihan maizena, pendinginan terburu-buru. Hasilnya pecah-pecah. Kedua dan ketiga pada dasarnya sama prosesnya, hanya toppingnya saja yang berbeda.





14 Mei 2013

Eksperimen Bika Ambon (KBB #34: Made in Indonesia)


Pertama dapat surat tjintah langsung kepikiran gimana cari bahan-bahannya. Tinggal di kota kecil di US, tentu tak semua bahan-bahan bika ambon dapat diperoleh dengan mudah. Untung ternyata di Asian grocery store tempatku biasa belanja, semua bahan ada, walaupun pastinya tidak ada yang segar. Daun jeruk dan daun pandan beku, santan kalengan, dan air kelapa kalengan.

Tapi syukurlah walaupun begitu bisa dibilang eksperimen ini berhasil. Tidak sempurna memang, sempat diwarnai insiden kertas roti yang seharusnya melapisi loyang malah mengambang. Jadi bika ambonnya agak susah dikeluarkan dari loyang.


Dan sewaktu pertama ditaruh dalam oven dengan pintu dibuka untuk mendapatkan lubang-lubang, sudah hampir satu jam tak kunjung kelihatan lubang-lubangnya. Akhirnya kututup saja pintu ovennya, walaupun tak kusaksikan lubang-lubang di permukaan si calon bika ambon. Dan aku tak perlu menyalakan api atas untuk membuat permukaan bika ambon lebih kecoklatan, karena dengan hanya api bawah pun kulihat kecoklatannya sudah berlebihan. Aku bahkan takut kalau kegosongan.


Dan setelah didinginkan dan dikeluarkan dari loyang, dipotonglah sang bika ambon. Taraaa... Jingkrak-jingkrak kegirangan karena ada serat-seratnya.


Resep selengkapnya dapat dilihat di Klub Berani Baking.


8 Mei 2013

Eksperimen Asinan Buah

Punya lemon yang kulitnya sudah dipakai untuk bikin cookies. Cari-cari ide, ketemu dengan Asinan Gelora. Tapi asinannya seharusnya pakai jeruk nipis. Ya mau apa lagi, adanya lemon, memanfaatkan yang sudah ada. Jadi aku timbang lemonnya 250 gram. So aku mau buat setengah resep, semua bahan lainnya juga ikut 250 gram.

Tapiiii....di sini cabe segar susah sekali didapat. Yang ada cabe beku. Dan nggak ada berjenis-jenis cabe, yang ada di grocery store hanya satu jenis yaitu cabe rawit merah. Jadi, ya terpaksa pakai cabe rawit merah. Tapi nggak mungkin kan pakai cabe rawit merah 250 gram? Bisa-bisa jontor deh. Tapi, kalau cabe rawitnya sedikit, kurang merah dong ya? Terus dapat warna merahnya dapat dari mana? Kebetulan suami barusan beli sweet pepper yang lagi diskon, sebungkus harga sedolaran, aku cobain rasanya manis agak sedikit asem dan sedikit sekali pedes, so mungkin cocok dipakai jadi pewarnya merahnya. Jadilah ini resep modifikasi Asinan Gelora:

Bahan:
  • 250 gram sweet pepper merah, dibuang tangkai dan bijinya
  • 10 buah cabe rawit merah, dibuang tangkainya
  • 250 gram gula pasir
  • 250 gram lemon
  • garam secukupnya
  • cuka secukupnya (penambahan darurat karena ternyata 250 gram lemon kurang asem rasanya).
  • buah-buahan suka-suka

Cara membuat:
  1. Sweet pepper dan cabe rawit diblender dengan sedikit air
  2. Masukkan ke dalam panci dan tambahkan gula pasir, masak hingga mendidih dan masak
  3. Masukkan lemon dan garam
  4. Siapkan buah-buahan di dalam mangkok
  5. Tuang bumbu asinan ke atas buah-buahan, aduk dan ratakan.
  6. Simpan dalam kulkas semalaman

Ternyata jadinya warnyanya cantik sekali merahnya, dan pedes banget. Tapi anakku (6 tahun) doyan, katanya nggak terlalu pedes. (Hah?)